Sering
kali kita kewalahan mengatur waktu. Buktinya, produktivitas kita tak
sebanding dengan keleluasaan waktu yang Allah berikan. Bukti yang lain,
kita lebih sering menyesali keterlambatan dan kekurangcermatan. Bukti
yang lain lagi, berapa posting berkualitas dan memberikan manafaat bagi
banyak orang yang Anda tulis 3 hari terakhir? Bukti lainnya, ayo list sendiri oleh Anda….
Sekarang, mari luangkan waktu sebentar untuk belajar kepada seseorang yang mendapat predikat Orang Paling Sukses No. 1 Di Dunia Dalam Manajemen Waktu. Siapakah dia?
Dialah, Rasulullah, Muhammad SAW, orang paling sukses dalam hal
manajemen waktu. Berikut ini adalah 4 tips manajemen waktu yang
terinspirasi oleh hadits Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh
Ibn Umar.
1. Milikilah mentalitas pengembara atau perantau
Jalanilah waktu seolah-olah Anda seorang asing yang sedang merantau.
Waktu Anda begitu terbatas. Anda berada di tempat orang lain, harus
segera pulang dengan membawa kabar baik dan oleh-oleh yang menyenangkan
buat keluarga. Hidup adalah merantau meskipun dari lahir sampai mati tak
beranjak dari kampung halaman sendiri. Maka buatlah daftar, jadwal dan
target yang jelas dan tegas untuk segala aktifitas Anda.
2. Milikilah sikap penyebrang jalan
Anda harus menyebrang untuk segera melanjutkan perjalanan. Mata Anda
harus selalu waspada lihat kiri kanan. Pendengaran Anda harus siaga
menangkap arah suara kendaraan. Begitu jalanan lengang, segera
menyebrang, waktu Anda sangat singkat. Terlambat sebentar saja,
kesempatan itu hilang, Anda tidak bisa menyebrang, atau malah celaka
tertabrak kendaraan. Maka biasakanlah berpikir cepat, mengambil
keputusan secara cepat, dan belajar dengan cepat.
3. Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan
Pekerjaan sore hari, selesaikan di sore hari. Pekerjaan pagi
selesaikan pagi hari. Tidak ada sore dan pagi yang sama dalam satu hari.
Menunda pekerjaan sesungguhnya sama dengan menumpuk beban. Saat menunda
Anda mungkin berpikir ingin menikmati suasana santai dan tenang,
padahal sebenarnya Anda sedang menabung kesibukan yang nanti lelahnya
tidak akan terobati oleh santai sesaat itu.
4. Manfaatkan kesempatan sekecil apa pun untuk kebaikan
Maukah Anda menjadi orang yang saat sakit atau saat tua kelak, hanya
terdiam lemah tapi pahala kebaikan mengunjungi Anda tiapa saat? Seperti
pensiunan, yang karena kerja kerasnya saat masih aktif, dia tinggal
menunggu gaji tiap bulan tanpa kerja lagi. Itu bias Anda raih dengan
memperbanyak dan membiasakan kebaikan selagi mampu melakukanya.
Biasakan, bukan sesekali saja atau asal.
Semoga bermanfaat dan selamat menjadi penakluk waktu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar